History

History
"History Make Me Happy"

Sunday 6 January 2013

Makna Pendidikan IPS


IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri, sehingga tidak akan ditemukan baik dalam nomenklatur filsafat ilmu, disiplin ilmu-ilmu sosial (social science), maupun ilmu pendidikan.
Social Science Education Council (SSEC) dan National Council for Social Studies (NCSS), menyebut IPS sebagai “Social Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya
Dalam bidang pengetahuan sosial, ada banyak istilah. Istilah tersebut meliputi : Ilmu Sosial (Social Sciences), Studi Sosial (Social Studies) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Sedangkan Pendidikan IPS (PIPS) adalah suatu synthetic discipline yang berusaha untuk mengorganisasikan dan mengembangkan substansi ilmu-ilmu sosial secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Makna synthetic discipline, bahwa PIPS bukan sekedar mensistesiskan konsep-konsep yang relevan antara ilmu-ilmu pendidikan dan ilmu-ilmu sosial, tetapi juga mengkorelasikan dengan masalah-masalah kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
 Secara lebih tegas, bahwa Pendidikan IPS memuat tiga sub tujuan, yaitu; Sebagai Pendidikan Kewarganegaraan; Sebagai ilmu yang konsep dan generalisasinya dalam disiplin ilmu-ilmu sosial; Sebagai ilmu yang menyerap bahan pendidikan dari kehidupan nyata dalam masyarakat kemudian dikaji secara reflektif.
Dengan kata lain, pendidikan IPS merupakan pengembangan ilmu-ilmu sosial untuk kepentingan pendidikan, yang di dalamnya tidak hanya menyampaikan fakta tetapi juga mengolahnya sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan kedewasaan seseorang. Misalnya  secara hukum mengajarkan orang agar dapat menjadi warga negara yang baik. Secara moral mengajarkan orang memiliki karakter yang kuat. Secara politis mengajarkan integrasi sosial, dan secara sosiologis mengajarkan seseorang agar mampu menyesuaikan  dengan tata nilai ideal yang berlaku, agar tidak menjadi asosial atau anti sosial. 

Berdasarkan pengertian dan tujuan pendidikan IPS tersebut, maka kurikulum Pendidikan IPS harus memuat bahan pelajaran yang sesuai dengan tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Di dalamnya hendaknya berisikan bahan yang memungkinkan siswa untuk berfikir kritis. Dengan demikian, bahwa kurikulum pendidikan IPS harus memperhatikan pengembangan akal siswa. Pendidikan IPS harus membuat struktur keilmuan yang kuat, menyesuaikan tingkat keberadaan siswa. Walaupun demikian, kurikulum harus tetap terbuka untuk masuknya bahan kenyataan hidup seperti model perilaku manusia yang dialami lewat ; a) proses keyakinan agama, b) keyakinan pada dasar negara, c) proses pengaruh produksi estetika, d) proses pengalaman sejarah, e) proses pengalaman logika, dan f) proses pengalaman dari tantangan ekonomi, sains, dan teknologi.

No comments:

Post a Comment