REVOLUSI INDUSTRI
Perkembangan industri di Eropa tidak
terlepas dari perubahan peta perdagangan dari Laut Tengah ke pesisir Samudera
Atlantik. Selain itu timbulnya kerajaan Turki Islam, ditemukannya jalan ke
India dan Tiongkok melalui Tanjung Harapan, dan ditemukannya jalan ke Amerika,
juga ikut mempengaruhi perkembangan industrialisasi di Eropa. Ada beberapa hal
yang menyebabkan terjadinya perkembangan industri ini. Salah satunya adalah
munculnya kaum buruh. Latar belakang munculnya kaum buruh adalah banyaknya para
penduduk desa, terutama petani, yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Dengan adanya hal ini, maka telah dipenuhi salah satu syarat untuk memperluas
industri. Tetapi di sisi lain, melimpahnya kaum buruh menyebabkan “harga” atau
upah buruh menjadi murah. Syarat kedua yang menyebabkan perkembangan industri
adalah aliran emas yang datang dari daerah jajahan. Adanya aliran emas yang
besar digunakan untuk menutup keperluan perusahaan pertanian, di mana masih ada
sisa keuntungan yang besar. Perkembangan industri juga didukung oleh perluasan
lalu lintas dan pengangkutan, yang didanai oleh keuntungan-keuntungan yang
didapat dari daerah-daerah jajahan.
Revolusi industri di Inggris
didukung oleh penemuan-penemuan mesin-mesin pendukung kegiatan industri. Pada
awalnya alat-alat pendukung kegiatan industri ini kurang diperhatikan. Hal ini
disebabkan, pertama, tidak ada modal untuk menjalankan penemuan tersebut, dan
kedua, belum ada kebutuhan mempergunakan penemuan-penemuan baru. Berbagai
penemuan yang menjadi dasar dari revolusi industri dapat dicari dalam lapangan
tekstil, pertambangan dan peleburan besi. Salah satu penemuan yang terpenting
adalah mesin uap. Pada tahun 1733 John Kay menemukan kumparan terbang, yang
akhirnya berkembang menjadi alat tenun yang dapat bekerja lebih cepat dan dapat
mengatur lebar kain. Pada tahun 1764, Hargreaves berhasil membuat alat pemintal
yang mampu memintal sekaligus berpuluh-puluh gulung benang dan dapat
mengeluarkan benang yang lebih halus. Dengan demikian, harga kain menjadi lebih
murah dan mutunya lebih baik. Kedua alat ini masih digerakkan dengan tenaga
manusia.
Ketika alat pintal telah mengalami
perkembangan, alat tenun masih tertinggal di belakangnya. Hal ini dijawab oleh
Cartwright yang menemukan mesin tenun pada tahun 1785. Penemuan yang sangat berpengaruh
ialah penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1782. Sebelum James Watt
sudah ada orang lain yang merintis mesin uap, tetapi tidak dipatenkan. Dengan
ditemukannya mesin uap, industri mulai digerakkan dengan tenaga mesin
menggantikan tenaga manusia. Penggunaan mesin uap memungkinkan pula
berkembangnya transportasi. Kapal api pertama yang benar-benar dapat
dipergunakan adalah sebuah kapal kincir yang bernama Clermont, yang
dipergunakan Robert Fulton di sungai Hudson untuk mengadakan demonstrasi.
Angkutan darat pun mengalami
perkembangan. Pada tahun 1829, George Stephenson dapat membuat lokomotif
pertama. Setahun kemudian Stephenson mengendarai kereta besi pertama antara
Liverpool dan Manchester dengan kecepatan 19-46 km/jam. Dengan adanya penemuan
ini, beberapa kota di Inggris telah dapat dihubungkan dengan kereta api.
Dengan adanya penemuan-penemuan ini,
aspek kehidupan sehari-hari berubah secara mendalam, karena segala sesuatunya
dapat dikerjakan dengan cepat. Di samping itu hubungan internasional
berlangsung secara intensif sehingga meningkatkan volume perdagangan antarnegara.
Adanya berbagai penemuan ini juga menyebabkan terjadinya produksi beragam benda-benda keperluan sehari-hari
maupun barang-barang mewah secara besar-besaran, yang dahulu hanya dimiliki
oleh sebagian kecil golongan di dalam masyarakat. Dalam lapangan sosial terjadi
pula pergeseran besar. Penganut politik ekonomi liberal menolak segala campur
tangan negara dalam perusahaan, sebab dianggap sebagai paksaan “gilda”.
Akibatnya para pengusaha atau pemilik pabrik membiarkan orang laki-laki,
perempuan, dan anak-anak bekerja membanting tulang dalam perusahaan yang penuh
dengan bahaya dan upah yang sedikit, sehingga tidak dapat hidup layak.
Revolusi industri juga memiliki
dampak keluar. Sesuai dengan prinsip ekonomi liberal, para pemilik pabrik
berlomba-lomba memperoleh untung. Keinginan mengumpulkan untung
sebesar-besarnya untuk dijadikan modal melahirkan “kapitalisme modern”. Dalam
kapitalisme modern, pemilik modal sekaligus sebagai produsen, pedagang, dan
distributor. Sebagai produsen, dia memerlukan bahan mentah, sedangan sebagai
pedagang, dia memerlukan pasar untuk menjual barang dagangannya. Atas dasar hal
inilah, maka timbul imperialisme dan kolonialisme, yang mencari daerah jajahan
seluas mungkin yang digunakan untuk mengambil bahan mentah dan sekaligus
sebagai pasar.
Akibat lain dari revolusi industri
adalah munculnya kota-kota pusat industri. Pusat-pusat industri ini menarik minat
pendatang dari luar kota sehingga timbul urbanisasi. Umumnya, mereka adalah
petani yang kehilangan mata pencahariannya sebagai petani. Di kota-kota
industri ini, mereka menjual tenaga dengan upah yang rendah. Akibat dari hal
ini pemukiman dan kesehatan mereka kurang terjamin sehingga menimbulkan masalah
sosial berupa gerakan-gerakan buruh.
Saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada layanan pendanaan lemeridian dan membuat orang tahu betapa bersyukurnya saya atas semua bantuan yang telah Anda dan staf tim Anda berikan dan saya berharap dapat merekomendasikan teman dan keluarga jika mereka membutuhkan saran atau bantuan keuangan @ 1,9% Tarif untuk Pinjaman Bisnis. Hubungi Via:. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. Terus bekerja dengan baik.
ReplyDeleteTerima kasih, Busarakham.