HAKEKAT SIMBOLISME MENURUT RAYMOND FIRTH
Raymond Firth membicarakan secara detail simbol-simbol
yang terkait dengan tubuh dan rambut, dengan makanan dan bendera, dengan member
dan menerima, dengan status dan peran. Teorinya berdasarkan pengalamannya sendiri
hidup bersama dengan bangsa Tikopia dari Polynesia Barat. Menurut Raymond
Firth, hakekat simbolisme terletak dalam pengakuan bahwa hal yang satu mengacu
kepada (mewakili) hal yang lain dan hubungan antara keduanya pada hakekatnya
adalah hubungan hal yang konkret dengan yang abstrak, hal yang khusus dengan
yang umum.
Dalam pandangannya simbol dirumuskan sebagai kemampuan
ganda untuk menyatakan dan menyembunyikan, atau bahkan kemampuan untuk
menyatakan sesuatu dengan menyembunyikan, dan menyembunyikan sesuatu dengan
menyatakannya.
Hubungan itu sedemikian rupa sehingga simbol dari
dirinya sendiri tampak mempunyai kemampuan untuk menimbulkan dan menerima
akibat-akibat yang dalam keadaan lain hanya diperuntukkan bagi obyek yang
diwakili simbol tersebut. Akibat-akibat itu kerap kali mempunyai muatan
emosional yang kuat.
Firth memandang simbol mempunyai peranan yang penting
dalam urusan manusia. Menurutnya, manusia menata dan menafsirkan realitasnya
dengan simbol-simbol dan bahkan merekonstruksi realitasnya itu dengan simbol.
Tambahan pula, simbol tidak hanya berperan untuk menciptakan tatanan. Sebuah simbol
dapat menjadi sarana untuk menegakkan tatanan sosial atau untuk menggugah
kepatuhan-kepatuhan sosial. Selain itu, sebuah simbol kadang-kadang dapat
memenuhi suatu fungsi yang lebih bersifat privat dan individual, meskipun tidak
mudah mengakui adanya nilai dalam sebuah simbol yang tidak mempunyai suatu
acuan kepada pengalaman sosial yang lebih luas.
No comments:
Post a Comment