PEMBELAJARAN TERPADU IPS MELALUI
MODEL INTEGRASI BERDASARKAN
TOPIK
Pada
pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran disusun dari berbagai cabang
ilmu dalam rumpun ilmu sosial. Pengembangan pembelajaran terpadu, dalam hal
ini, dapat mengambil suatu topik dari suatu cabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi,
dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain.Topik/tema
dapat dikembangkan dari isu, peristiwa, dan permasalahan yang berkembang.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan
integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Geografi dan sejarah merupakan
disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi
memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sedangkan
sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai
periode. Selanjutnya ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan
pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan. Sosiologi
merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi,
proses interaksi dan kontrol sosial. Secara intensif konsep-konsep seperti ini
digunakan ilmu-ilmu sosial dan studi-studi sosial.
Dalam pembelajaran IPS
keterpaduan dapat dilakukan berdasarkan topik yang terkait, misalnya “Kegiatan
ekonomi penduduk”. Kegiatan ekonomi penduduk dalam contoh yang dikembangkan
ditinjau dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam IPS. Kegiatan ekonomi
penduduk dalam hal ini ditinjau dari persebaran dan kondisi fisik yang tercakup
dalam disiplin Geografi. Secara sosiologis, kegiatan ekonomi penduduk
dapat mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat atau sebaliknya. Secara
historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami
perubahan. Selanjutnya penguasaan konsep tentang jenis-jenis kegiatan ekonomi
sampai pada taraf mampu menumbuhkan krteatifitas dan kemandirian dalam
melakukan tindakan ekonomi dapat dikembangkan melalui kompetensi yang berkaitan
dengan ekonomi. (M. Mujibur Rohman)
No comments:
Post a Comment