PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEPADA
ANAK
Pendidikan
lingkungan hidup mengisyaratkan pentingnya kreativitas dalam mengembangkan
pembelajaran. Alam adalah sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk
dieksplorasi, dikembangkan dan dijadikan media pembelajaran yang menarik bagi
siswa didik. Alam mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, tentang
nilai-nilai, tentang kebaikan dan keburukan yang dikomunikasikan dengan
bahasanya sendiri.
Secara komprehensif, ada beberapa catatan yang harus
diimplementasikan dan diajarkan dalam pendidikan lingkungan antara lain:
§ Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas — alami dan
buatan, bersifat teknologi dan sosial (ekonomi, politik, kultural, historis,
moral, estetika);
§ Meneliti (examine) issue
lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan
internasional, sehingga siswa dapat menerima insight mengenai kondisi
lingkungan di wilayah geografis yang lain;
§ Memberi tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi
lingkungan yang potensial, dengan memasukkan pertimbangan perspektif
historisnya;
§ Mempromosikan nilai dan pentingnya kerjasama lokal, nasional dan
internasional untuk mencegah dan memecahkan masalah-masalah lingkungan;
§ Secara eksplisit mempertimbangkan/memperhitungkan aspek lingkungan
dalam rencana pembangunan dan pertumbuhan;
§ Memampukan peserta didik untuk mempunyai peran dalam merencanakan
pengalaman belajar mereka, dan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan dan menerima konsekuensi dari keputusan tersebut;
§ Menghubungkan (relate) kepekaan kepada lingkungan,
pengetahuan, ketrampilan untuk memecahkan masalah dan klarifikasi nilai pada
setiap tahap umur, tetapi bagi umur muda (tahun-tahun pertama) diberikan
tekanan yang khusus terhadap kepekaan lingkungan terhadap lingkungan tempat
mereka hidup;
§ Membantu peserta didik untuk menemukan (discover)
gejala-gejala dan penyebab dari masalah lingkungan;
§ Memberi tekanan mengenai kompleksitas masalah lingkungan, sehingga
diperlukan kemampuan untuk berfikir secara kritis dengan ketrampilan untuk
memecahkan masalah.
§ Memanfaatkan beraneka ragam situasi pembelajaran (learning
environment) dan berbagai pendekatan dalam pembelajaran mengenai dan dari
lingkungan dengan tekanan yang kuat pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya
praktis dan memberikan pengalaman secara langsung (first - hand experience).
Salah satu warisan terbaik yang bisa diajarkan kepada
anak didik adalah rasa cinta lingkungan hidup.
Bekal untuk mencintai lingkungan juga mereka butuhkan, karena anak-anak
didik adalah para penerus untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan Bumi
agar tetap nyaman dan bersih untuk ditinggali. Membiasakan mereka untuk
mencintai lingkungan dapat dimulai dari rumah dan sekolah. Bila mereka telah
terbiasa memulai hal tersebut dari rumah, maka mereka akan terus membawa
kebiasaan tersebut sepanjang hidup mereka. Hal ini harus dilakukan sejak dini,
dan mereka akan menjadi generasi pelindung lingkungan hidup dari segala
kerusakan akibat keteledoran manusia. Ada beberapa cara yang bisa dapat dimulai
untuk membiasakan mereka cinta lingkungan, yaitu:
·
Buang Sampah Pada Tempatnya
Hal ini bisa menjadi dasar kepedulian peserta didik pada
lingkungannya. Guru bisa memberi wawasan pada mereka apa bahaya jika sampah
tidak dibuang pada tempatnya, misalnya saja membuang sampah di sungai atau
melempar sampah sembarangan dari jendela mobil. Ajarkan juga mereka membedakan
mana sampah organik mana sampah non-organik. Untuk melatih mereka, caranya
dengan menyediakan tempat sampah yang bisa menampung sampah non organik di
sekolah dan mencobanya di rumah juga. Jika mereka sudah terbiasa dan memulai,
maka mereka akan peduli saat membuang sampah pada tempatnya di manapun mereka
berada.
·
Kreasi Baru Dengan Daur
Ulang
Memanfaatkan beberapa barang bekas dan sampah yang bisa
didaur ulang bisa menjadi salah satu cara kreatif agar peserta didik tidak
terlalu konsumtif membeli berbagai mainan atau barang-barang buatan pabrik.
Selain bisa menjadi alternatif daur ulang, kegiatan ini bisa dilakukan peserta
didik sebagai hal yang menyenangkan. Tanamkan pada diri anak didik bahwa
memakai bahan kreatif daur ulang adalah hal yang baik dan bisa menyelamatkan
lingkungan.
·
Belajar Menanam Pohon
Membuat anak didik mencintai pohon sebagai salah satu
penopang kehidupan tentu harus dibiasakan mulai mereka kecil. Jika halaman sekolah
tidak terlalu luas, bisa memanfaatkan tanaman yang memakai media pot. Peserta
didik juga dapat diajak untuk turut serta merawatnya, lebih baik jika yang kita
tanam bisa menghasilkan buah seperti pohon tomat atau lombok.
·
Tamasya Ke Alam Bebas
Anak-anak akan lebih mudah bila melihat dan merasakan
sendiri seperti apa lingkungan yang sehat, sehingga tidak ada salahnya bagi kita
untuk mengajak mereka tamasya ke sebuah lokasi yang masih mempertahankan sisi
alaminya. Kita dapat mengajak anak didik ke sebuah hutan lindung atau cagar
alam. Dengan datang langsung, guru bisa menjelaskan fungsi hutan sebagai
paru-paru penghasil oksigen, daerah resapan air dan kegunaan dari batang pohon.
Bila kebetulan melewati sungai yang kotor, guru bisa menjelaskan dampak
tercemarnya air sungai dan laut, termasuk bahaya yang timbul jika perairan
digenangi banyak sampah. (M. Mujibur Rohman)
No comments:
Post a Comment